Kemenangan
Italia 2-0 atas Spanyol di Saint-Denis Senin (27/6) memastikan Gli Azzurri akan
berhadapan dengan Jerman pada Minggu (3/7) di perempat final Euro 2016.
Kemenangan ini sekaligus pembuktian Italia atas riwayat panjang pertarungan
kedua tim tersebut setelah bertemu 34 kali, dengan 10 kemenangan masing-masing
dan 14 seri termasuk kekalahan telaknya dari Spanyol (4-0) pada laga final Euro
2012.
Sejak
awal pertandingan, Italia sudah memimpin dilihat dari peluang Graziano Pelle
pada menit 2’ dan 8’, tetapi keduanya dapat ditangkis oleh David de Gea.
Kesempatan juga datang pada menit 25’ lewat sundulan Marco Parolo, sayang
meleset. Gol pertama Italia diciptakan oleh Giorgio Chiellini pada menit 33’
atas lepasnya tangkisan David de Gea dari tendangan bebas Eder. Pertandingan
tidak menghasilkan gol lagi sampai peluit tanda akhir babak pertama berbunyi.
Babak
pertama laga “Final Kepagian” ini cukup seru, cepat dan masih terlihat seimbang
walau Spanyol bahkan tidak mampu menyentuh Gianluigi Buffon di gawangnya. Dilansir
dari The Guardian, sebelum Kroasia
berhadapan dengan Spanyol, saat dimana kemungkinan berhadapan dengan Italia
sangat kecil, Gerard Pique mengatakan Italia termasuk salah satu tim yang dia
favoritkan di ajang ini, Dia juga mengatakan Italia saat ini “sangat Italia”
dan itu mengkhawatirkannya. Kata-kata bek tengah pemain asal klub Barcelona itu
terbukti pada babak pertama laga mereka dengan Italia, mereka terlihat “takut”.
Pertukaran
Nolito dan Aritz Aduriz mengawali babak kedua laga ini. La Furia Roja mendapat
kesempatan emas lewat sundulan Alvaro Morata pada menit 49’, sayang sundulan
tersebut mengarah tepat ke hadapan Gianluigi Buffon dan ditangkap dengan mudah.
Aritz Aduriz dan Sergio Ramos juga berusaha memberi tekanan pada penjaga gawang
kawakan Italia itu, namun, keduanya meleset dan memberi kesan “tumpul” pada
serangan tim asahan Vicente Del Bosque itu. Tapi hal tersebut tidak membuat
Spanyol mundur, Andres Iniesta mencoba membobol lewat tendangan jauh dari tepi
kotak pinalti, namun gagal. Hanya tendangan Gerard Pique pada menit 89’ yang cukup
mengancam gawang Italia, tapi kiper asal Juventus itu, lagi-lagi berhasil
menepisnya.
David
De Gea tetap perlu bekerja ekstra pada babak kedua, Eder dan Lorenzo Insigne mengancam
gawangnya namun dia berhasil menangkap kedua tendangan tersebut. Tetapi
tendangan Pelle pada menit 90’+1 hasil serangan balik cepat Italia menggagalkan
kiper muda Spanyol itu dan timnya memperkecil kekalahan mereka. Tiga menit
kemudian kartu kuning untuk David Silva setelah membuat Giorgio Chiellini
menjerit di korner sisi Italia, menutup pertandingan kedua negara besar itu
dengan kemenangan mutlak bagi tim asahan Antonio Conte tersebut.
Italia
menjadi tim ke-7 yang berhasil masuk ke babak delapan besar, dan akan
menghadapi Jerman pada babak gugur di kubu neraka itu. Dimungkinkannya absen
bagi Danielle De Rossi karena cedera rusuk dan kepastian absen bagi Thiago
Motta karena jumlah kartu menjadikan Italia semakin tidak di “jago” kan pada
pertandingan melawan Jerman minggu depan. Dalam wawancaranya dengan The Guardian, Antonio Conte berkata “Jerman
adalah tim yang terbaik, tapi ketika keadaan menjadi sulit, kami sering
berhasil menanggapi hal tersebut.”
Kabar
lain dari kubu kuda hitam pada babak 16 besar Euro adalah lolosnya Islandia ke
perempat final setelah menaklukkan Inggris 2-1 di Allianz Riviera pada Selasa
(28/6). Islandia menjadi negara terakhir yang lolos ke babak perempat final dan
akan menghadapi Tuan rumah Perancis pada Senin (4/6). Kemenangan ini merupakan
kemenangan kedua Islandia dalam laga internasional pertamanya, menyusul
kemenangan atas Austria (2-1) di babak penyisihan grup.
Bantuan
sumber : theguardian.com ; an.eurosport.com
Comments
Post a Comment