Skip to main content

7 Tips Tetap Sehat Mental di Dunia Kerja

Sehat secara mental adalah hak asasi manusia, termasuk di dunia kerja. Meski demikian, isu ini masih menjadi momok di berbagai lini pekerjaan, terutama sektor swasta ataupun informal, di mana pengawasan akan kesehatan dan keselamatan pekerja masih kurang.

Padahal, saat seseorang sehat secara mental, hasil kerjanya berpotensi lebih baik, yang tentu merupakan hal positif untuk perusahaan. Di lain sisi, buruknya kesehatan mental pekerja turut memengaruhi kesehatan fisiknya. Pekerja berisiko lebih sering mengalami sakit kepala, gangguan pencernaan, insomnia, terlalu kurus atau gemuk, punya gangguan mental, dan lainnya. Deretan hal tersebut tentu dapat merugikan perusahaan.

Pekerja dengan Mental Sehat

Orang yang sehat secara mental bukan hanya orang yang tidak punya gangguan mental. Orang yang bermental sehat adalah orang yang dapat belajar, bekerja, dan mengetahui kemampuan dirinya lebih baik. Tidak hanya itu, mereka pun lebih bisa mengatasi berbagai tekanan hidup serta memberi kontribusi lebih pada lingkungannya.

Hampir semua perusahaan tentu lebih senang mempekerjakan orang bermental sehat sedangkan perusahaan yang baik akan menjaga kesehatan pekerjanya.


Situasi Kerja yang Berpotensi Tingkatkan Masalah Mental

Kita memang tidak selalu bisa memilih tempat, perusahaan, rekan, ataupun atasan saat bekerja. Namun jika bisa memilih, sebaiknya hindari situasi kerja yang berpotensi meningkatkan masalah mental pada seseorang.

Situasi tersebut dapat beragam, salah satu contohnya adalah beban kerja berlebih, misal karena kurang staf atau pelit anggaran. Contoh lainnya adalah pekerjaan dengan jam kerja panjang dan tanpa interaksi sosial serta pekerjaan dengan budaya toxic di mana memungkinkan terjadinya perilaku negatif seperti bullying, kekerasan, pelecehan, pengucilan dan lainnya.

Pekerjaan tanpa jenjang karir atau sarana pengembangan diri, pekerjaan dengan sistem micro managemenet atau atasan otoriter, pekerjaan tanpa jobdesk yang jelas, serta lingkungan kerja acuh tak acuh, juga dapat meningkatkan masalah mental pekerja.

7 Tips Bertahan untuk Tetap Sehat Mental di Dunia Kerja

Memang sulit untuk memprioritaskan kesehatan mental saat bekerja, apalagi jika Anda memiliki beban kerja berat, ritme kerja cepat, dan situasi yang kurang mendukung. Meski demikian, melakukan beberapa hal berikut dalam keseharian mungkin bisa membuat perubahan besar dalam hidup Anda.

Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba


1.  Luangkan Waktu untuk Tidak Bekerja

Bekerjalah dengan efektif di waktu kerja. Saat waktunya istirahat, meski hanya 30 menit, beristirahatlah. Benar-benarlah beristirahat, bahkan usahakan untuk tidak memikirkan pekerjaan.

Misalnya saat jam makan siang, pergilah makan siang keluar, jangan makan di meja kerja. Cara lain bisa dengan jalan-jalan atau duduk-duduk sebentar di sekitar lingkungan kantor sambil menikmati cuaca dan pemandangan sekitar.

Bila hal tersebut sulit dilakukan, gunakan waktu di perjalanan saat pergi dan pulang kerja. Coba bersantai di waktu tersebut, misal dengan mendengarkan musik, menonton film, dan lainnya. Yang jelas tidak memikirkan pekerjaan sementara waktu.

Mencuri-curi waktu di kesempatan-kesempatan kecil tersebut dapat meringankan stres, meningkatkan energi, dan membuat Anda lebih produktif.

2.  Lakukan Sesuatu yang Anda Bisa

Melakukan sesuatu yang kita bisa memberikan dampak positif untuk diri kita sendiri. Carilah hobi dan fokus pada hal tersebut. Jika kantor menyediakan komunitas, misalnya klub olahraga atau lainnya, ikuti saja.

Klub olahraga kantor tidak hanya membuat Anda lebih sehat namun juga meningkatkan koneksi Anda. Kedua hal tersebut, olahraga dan interaksi sosial, baik untuk kesehatan mental.

Jika kantor tidak menyediakan komunitas untuk menyalurkan hobi, carilah di tempat lain. Memiliki keahlian dan kenalan di bidang tertentu, meski informal, akan meningkatkan rasa percaya diri Anda dan baik untuk kesehatan mental.

3.  Pulang Tepat Waktu

Jangan jadikan lembur kebiasaan. Lemburlah saat kondisi mendesak bukan setiap hari. Bekerjalah dengan efektif di jam kerja agar Anda tidak perlu lembur. Bekerja dalam durasi yang panjang tidak menjadikan Anda produktif. Hal tersebut justru bisa membuat Anda kurang fokus. Dalam jangka lama, kondisi ini pun tidak baik untuk kesehatan Anda.

4.   Pisahkan Urusan Kantor dan Rumah

Bila pun Anda harus membawa pekerjaan ke rumah, kerjakan di ruang kerja di rumah. Bila tidak ada, buat ruangan tersebut, misal sisi kamar tertentu atau lainnya. Hal ini membantu Anda membuat batasan jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi Anda.

Mencampuradukkan kehidupan pribadi dan pekerjaan tidak membuat Anda lebih hebat. Hal ini justru bisa merusak keduanya, kehidupan dan pekerjaan Anda. Jadi, bagilah waktu Anda dengan baik dan berusaha untuk tetap profesional dalam menjalankannya.


5.  Buat To Do List

Setelah menyelesaikan pekerjaan hari ini, tulislah hal-hal yang perlu dikerjakan besok. Atau buat jadwal jelas dalam seminggu, sebulan, atau sesuai target yang Anda inginkan. Kebiasaan menuangkan pikiran dalam tulisan akan membuat Anda lebih fokus dalam bekerja. Anda akan lebih produktif dan bangga pada diri Anda sendiri. Hal ini tentu baik untuk kesehatan mental.

6.  Terapkan Gaya Hidup Sehat

Gaya hidup sehat tidak hanya baik untuk fisik, namun juga untuk kesehatan mental Anda. Buatlah rutinitas sehat di keseharian Anda. Pilihlah makan makanan yang bergizi, rajinlah berolahraga, cukupi kebutuhan air harian Anda, dan lainnya. Mulai dari sekarang ya dan usahakan lakukan setiap hari. Anda akan bersyukur di masa depan.


7.  Bicarakan Masalah Anda

Setiap orang punya masalah dan masalah tersebut tentu harus diusahakan selesai untuk kehidupan yang lebih baik. Salah satu cara untuk memecahkan masalah adalah dengan membicarakannya dengan orang lain. Misal, Anda merasa beban kerja Anda terlalu berat, atau target yang diberikan tidak masuk akal atau Anda mengalami kekerasan, atau hal lainnya. Sampaikan hal tersebut.

Bila Anda sulit untuk membicarakannya dengan atasan ataupun rekan kerja, coba untuk sampaikan pada bagian SDM atau serikat pekerja atau staf lain yang Anda percaya bisa membantu.

Terakhir, bisa Anda merasa sangat berat melalui keseharian, bahkan terus-menerus murung, dan bingung memecahkannya. Mencoba bantuan profesional bukanlah pilihan yang tabu. Cobalah untuk datang ke psikolog atau tenaga kesehatan di bidang ini untuk mendiskusikan masalah tersebut. Semoga masalah Anda mendapatkan solusi terbaik.

Comments