Skip to main content

The Girl on The Train

Oke, saya mau coba review buku terakhir yang saya baca ini.

Judulnya The Girl On The Train oleh Paula Hawkins. Temanya apa ya… Romance Thriller mungkin.
Buku ini mendapat nilai 3,8/5 dari Goodreads dan akan dijadikan film layar lebar tahun ini.

Ceritanya tentang seorang perempuan umur 30an (Rachel) yang setiap hari naik kereta ke tempat kerjanya. Tapi sekitar 2 bulan yang lalu dia dipecat dari tempat kerjanya karena mabuk. Dia mulai jadi pemabuk sejak dia tidak bisa memiliki anak dengan suaminya (Tom) dan akhirnya bercerai 2 tahun yang lalu.

Sejak dia bercerai dari suaminya, dia numpang tinggal di tempat temannya. Karena dia malu sama temannya bahwa dia telah dipecat dari kantornya sekitar 2 bulan lalu, dia tetap berangkat dan pulang seperti biasa naik kereta, berpura-pura pergi ke kantor. Setiap dia naik kereta dia selalu melihat rumah yang dulu dia tinggali bersama suaminya. Suaminya sekarang telah menikah lagi dan memiliki anak dari istri keduanya (Anna) itu.

Selain suka memperhatikan dari kereta rumah yang dulu dia tinggali, dia juga suka memperhatikan rumah yang hanya berjarak beberapa rumah dari rumah yang dia tinggali itu. Disana hidup sepasang suami istri yang terlihat bahagia (Scott dan Megan). Rachel suka memperhatikan mereka karena dia berharap hidupnya dapat seperti Scott dan Megan, bahagia.

Walau Rachel sudah bercerai dengan Tom, dia tetap memakai nama belakang Tom di namanya dan dia juga terkadang dalam kondisi mabuknya suka menelepon Tom dan memohonnya kembali. Rachel juga punya kebencian, mungkin lebih tepat kecemburuan terhadap Anna. Karena dengan Anna, Tom memiliki anak. Kelakukan Rachel ini membuat Anna dan Rachel tidak memiliki hubungan yang baik.
Suatu hari, Rachel melihat dari kereta, Megan mencium lelaki lain (Kamal Abdic) di berandanya. Melihat kejadian itu, Rachel merasa dia harus memberi tahu Scott, suami megan. Karena mungkin dia tidak ingin impian akan kehidupan bahagia megan dan scott yang ada dalam pikirannya itu hancur.

Sebelum Rachel dapat memberi tahu hal tersebut pada scott, terdapat kabar di Koran bahwa Megan hilang. Beberapa hari setelah Megan hilang, Koran kembali mengabarkan bahwa megan ditemukan tak bernyawa di hutan dekat salah satu stasiun.

Rachel merasa dia memiliki hubungan dengan kasus tersebut karena pada malam megan hilang dia sedang berada di stasiun dekat rumah Tom dan akan bertemu dengan Tom, tentunya dalam keadaan mabuk. Pada malam itu juga, saat Rachel kembali tersadar di kamarnya, dia menemukan bahwa badannya memar di beberapa bagian dan kepalanya berdarah seperti seseorang memukulnya. Rachel tidak tahu pasti apa yang terjadi pada dirinya, dia tidak dapat mengingatnya karena dia sangat mabuk.
Kejadian menjadi semakin rumit, dengan Rachel menghubungi Scott, dan memberi tahu tentang lelaki yang pernah berciuman yang dia lihat dari kereta itu, untuk membuat Scott percaya padanya, dia mengaku dia mengenal megan. Lelaki itu tenyata adalah terapis megan, polisi sempat menginterogasinya tetapi hasilnya bukan dia pelakunya.

Polisi juga sempat menginterogasi Rachel, tapi semua informasi yang Rachel berikan tentang malam itu dan lain sebagainya tidak dapat dipercaya penuh oleh polisi mengingat Rachel adalah pemabuk berat.

Kemudian siapakah yang membunuh megan?

Rachel yang berusaha keras mengingat apa yang dia lakukan dan siapa saja yang dia temui pada malam megan menghilang. Scott yang mulai gila karena menyadari istrinya mungkin punya lelaki simpanan lain. Megan yang tenyata dulunya adalah seorang pecandu narkoba dan pernah memiliki anak yang juga anaknya meninggal di tangannya sendiri. Anna yang semakin membenci Rachel karena Rachel selalu mengganggu kehidupan rumah tangganya. Dan Tom yang pusing dengan urusan Anna, istrinya sekarang dan Rachel, mantan istrinya. Serta Kamal Abdic, yang harus menangani pasien yang selalu berusaha menggodanya bernama megan.

Ceritanya sangat menarik, berlatar belakang kota-kota di Inggris dan kereta tua serta rumah-rumah yang ada di pinggiran rel kereta. Saya sangat penasaran membaca novel ini dan menghabiskannya hanya dalam 2 hari saja.

Cerita tentang mantan pecandu narkoba yang mencintai kebebasan, janda pengangguran yang pemabuk berat, perselingkuhan, rumah tangga, tekanan sosial, kecemburuan, kegilaan, perasaan takut bersalah, kebohongan sampai pembunuhan ada dalam buku ini.

Buku yang menghibur sekaligus melihat sisi gelap dan kenyataan dalam kehidupan.


Saya sangat menyarankan bagi anda pecinta cerita thriller dan romance untuk membaca buku ini.

SPOILER ALERT
Pembunuh Megan adalah Tom, Tom yang selalu berbohong, dia punya riwayat buruk dengan keluarganya, tetapi dia berkata keluarganya yang jahat kepada dia. Dia selalu bilang Rachel bersikap tak sopan saat mabuk, dia berbohong, hanya untuk membuat Rachel merasa bersalah dan patuh kepadanya. Saat masih menikah dengan Rachel, dia berselingkuh dengan Anna. Saat sudah menikah dengan Anna, dia pun berselingkuh dengan Megan, tetangganya sendiri. Dia bilang awalnya hanya main-main, kemudian menjadi terbiasa. Megan juga perempuan gila mantan pecandu narkoba yang memang menggoda Tom juga. Tetapi, pada suatu saat, megan menemukan dirinya hamil, dan dia tidak mau mengugurkannya sehingga Tom terpaksa membunuhnya. Dia mengubur megan di hutan, sayang hujan datang dan kuburan pun terbuka sehingga polisi harus mencari pelakunya lebih cepat.

Setelah tertangkap basah menyimpan hp megan di tas olahraganya oleh Anna dan Rachel sudah menemukan ingatan bahwa pada malam megan hilang itu yang memukul kepalanya adalah Tom. Tom berusaha menyakiti Rachel, karena Rachel ingin melaporkannya pada Polisi, terjadi pertengkaran di rumah itu (rumah Tom dan Anna sekarang). Perkelahian berlangsung sengit dan akhirnya Rachel membuat Tom sekarat, anna yang awalnya diam saja bukan menyelamatkan tom , dia malah membunuhnya.

Di kantor polisi, Anna dan Rachel menyatakan Tom meninggal karena serangan Rachel dengan alasan perlindungan diri sehingga tidak seorang pun dari Rachel maupun Anna yang dijebloskan ke penjara.


Sekian. Cukup Kejam. Haha..

Comments

  1. wkakkaka keren bangetttt aku nggak jadi beli bukunya lah ini

    ReplyDelete

Post a Comment